Pengembangan Industri Rumah Tangga Berbasis Pengolahan Produk Pertanian Berkerarifan Lokal

  • Junardi Junardi Politeknik Negeri Sambas
  • Angga Tritisari Politeknik Negeri Sambas
  • Daud Perdana Politeknik Negeri Sambas
Keywords: industri rumah tangga, peningkatan nilai tambah produk, peningkatan pendapatan

Abstract

Industri rumah tangga merupakan salah satu kegiatan pemengolahan hasil pertanian baik produk jadi maupun produk setengah jadi. Industri rumah tangga juga merupakan suatu solusi yang dapat diandalkan mengingat semakin sulitnya untuk mendapatkan pekerjaan. Kabupaten Sambas yang berlokasi diperbatasan, jumlah penduduk tinggi dan mempunyai sumberdaya alam yang banyak berpotensi untuk pengembangannya. Tetapi, kenyataannya perkembangan tersebut masih belum maksimal. Oleh karena itu, sangat diperlukan strategi pengembangan dan implikasinya terhadap industri rumah tangga berbasis pengolahan produk pertanian. Proses perumusan strategi pengembangan ini akan dilakukan dengan metode SWOT, dan AHP. Hasil di lapangan didapatkan bahwa kekuatannya adalah memiliki jiwa wirausaha, bahan baku dan tenaga kerja tersedia. Kelemahannya adalah keterbatasan modal, rendah tingkat pendidikan dan penguasaan teknologi, minim sarana dan prasarana transportasi serta kurang informasi pasar, manajemen usaha, tidak ada pembukuan, belum memiliki kelembagaan dan musiman. Sedangkan faktor lingkungan eksternalnya adalah meningkatkan pendapatan dan perekonomian serta menciptakan lapangan usaha, jumlah penduduk, teknologi semakin modern, dan dukungan pemerintah sangat besar. Dari analisis SWOT menghasilkan: a) pelatihan wirausaha, b) pelatihan penggunaan teknologi tepat guna, c) pelatihan tata kelola keuangan dan manajemen usaha, d) memperkuat permodalan untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing baik produk, e) pembangunan sarana dan prasarana transportasi, f) memperluas pasar, g) pelatihan diversifikasi produk (mengantisipasi perubahan harga bahan baku, cuaca, politik dan keamanan, g) efektivitas dan efisiensi waktu, h) kerjasama dengan lembaga lain. Dalam analisis AHP diperoleh prioritas untuk kriteria faktor adalah sumber daya manusia, aktor atau pelaku adalah pelaku usaha, kriteria tujuan adalah peningkatan SDM, dan prioritas alternatif strategi adalah pelatihan diversifikasi produk.

Katakunci: industri rumah tangga, peningkatan nilai tambah produk, peningkatan pendapatan

Published
2019-08-27
Section
Articles