Perahu Sampah sebagai Alternatif Pengangkut/Pengumpul Sampah di Lingkungan Bantaran Sungai Beting Permai Pontianak

  • Azza Arena Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Pontianak
  • Syafarudin Syafarudin Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Pontianak
  • Rahayu Widhiastuti Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Pontianak
Keywords: perahu sampah, alternatif pengangkut atau pengumpul sampah, lingkungan bantaran sungai

Abstract

Produksi sampah rumah tangga setiap hari semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah produk dan pola konsumsi masyarakat. Hal yang harus dilakukan untuk mengatasi peningkatan volume sampah tersebut adalah dengan cara, mengurangi volume sampah dari sumbernya melalui pengelolaan persampahan dengan pemberdayaan masyarakat. Studi tentang pengelolaan sampah di Pemukiman Beting Permai bertujuan untuk: (1) memperoleh gambaran proses perencanaan dan pengelolaan sampah teknik operasional dengan peran serta masyarakat, (2) menginventarisir tantangan dan peluang dalam pengelolaan sampah rumah tangga, (3) mengajukan usulan pengelolaan sampah berskala rumah tangga. Jenis studi ini adalah deskriptif kuatitatif, yaitu studi yang bermaksud mendeskripsikan fenomena yang terjadi dilokasi studi. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi dan dokumentasi, sedangkan analisis data menggunakan teknik deskriptif kuatitatif. Hasil studi menyimpulkan bahwa pengelolaan dan peran serta masyarakat Pemukiman Beting Permai dapat mereduksi timbulan sampah yang dibuang ke TPS atau TPA, namun belum optimal dilaksanakan baik dalam pemilahan dan atau dalam pengomposan karena keterbatasan sarana dan prasarana. Komposisi timbulan sampah berdasarkan pengambilan dan pengukuran terdiri dari: sampah organik 87% dan sampah anorganik 13%.  Dari 79 sampel yang terkumpul dan hasil pengukuran maka timbulan sampah didapat adalah 734,341 kg/hari. Dengan timbulan sampah orgaik 639,148 kg/hari dan anorganik 95,193 kg/hari. Pola pengelolaan sampah pemukiman yang disarankan sampah dari sumber (tiap rumah) dipisahkan organic dan anorganik, dan tiap rumah tangga memiliki wadah sampah individual atau komunal. Berdasarkan hasil pola pengelolaan sampah Pemukiman Beting Permai adalah (1) kapasitas rencana wadah sampah komunal untuk rumah tangga yaitu 1 m3, (2) volume rencana pengangkutan sampah dari sumber ke TPS menggunakan sampan 1,2 m3, (3) volume rencana pengumpul atau tempat pengumpul sementara (TPS) adalah 6,28 m3. Hasil pengelolaan sampah masih sangat kurang. dan berdasarkan persepsi masyarakat, sebagian besar dinilai oleh masyarakat masih kurang baik karena dipengaruhi antara lain jumlah personil dan sarana prasarana masih sangat terbatas atau tidak ada, operasional pengangkutan yang belum optimal, masih kurang jelasnya pembagian tugas terutama pada sistem pewadahan, pemindahan, pengumpulan dan pengangkutan, masyarakat belum sepenuhnya mendukung pengelolaan sampah. Hasil analisis sampah Pemukiman Beting Permai terletak di Bantara Sungai yang image masyarakat sungai sebagai TPS besar maka Pemukiman Beting Permai perlu memiliki pewadahan sampah komunal yang terletak ditepi gertak atau jalan dimana masing-masing RT memerlukan 2 unit pewadah sampah komunal dan 1 unit sampan sampah, ritasi pengangkutannya 3 hari dengan pemisahan sampah oganik dan anorganik.

 

Published
2021-06-30
Section
Articles