Potensi Edible Coating Gelatin dengan Penambahan Quarcetin Terhadap Pembentukan Histamin Pada Daging Ikan Tongkol Selama Penyimpanan

  • Leni Lasmi Program Studi Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Politeknik Negeri Pontianak
  • Nani Nuraenah
  • Andri Nofreeana

Abstract

Edible coating berbahan dasar gelatin telah dikenal sebagai pegawet pada produk perikanan yang berfungsi sebagai pembungkus yang melindungi produk dari kotaminasi  luar baik berupa oksigen maupun mikroba yang dapat mempercepat proses pembusukan. Kemampuan edible coating gelatin sebagai pengawet dapat ditingkatkan dengan penambahan antimikroba sehingga dapat lebih memperpanjang masa simpan produk. Quercetin merupakan salah satu bahan aktif yang memiliki kemampuan sebagai antibakteri terhadap beberapa bakteri penghasil histidin dekarboksilase. Penelitian ini bertujaun untuk mempelajari potensi kombinasi edible coating gelatin dari tulang ikan dengan penambahan quarcetin dari bawang dayak pada konsentrasi yang berbeda (0%, 1%, 2%) dalam menghambat pertumbuhan histamin ikan tongkol selama penyimpanan pada variasi lama penyimpanan suhu ruang (0, 6, 12,dan 24 jam).  Parameter yang diamati berupa kandungan histamin dan pH Pengujian kandungan histamin dilakukan secara kualitatif menggunakan teskit histamin. Kombinasi penggunaan edible film gelatin dan quarcetin pada konsentrasi yang berbeda dapat menghambat pertumbuhan histamin padafillet ikan tongkol setelah penyimpanan selama 12 jam pada suhu ruang. Penambahan quarcetin pada konsentrasi 1% dan 2% menunjukkan hasil yang hampir sama. pada pengujian pH terlihat bahwa semakin meningkatnya konsentrasi quercetin yang diberikan pada daging fillet Ikan Tongkol, maka akan semakin menurun nilai peningkatan pH daging fillet ikan tongkol pada variasi waktu mulai dari jam ke 12.

 

Kata kunci :gelatin, tulang ikan, quercetin, histamin,edible couting

Published
2021-03-31