ESTIMASI STOK KARBON SEDIMEN PADA AREA PADANG LAMUN DI KEPULAUAN SPERMONDE, SULAWESI SELATAN

  • Yushra Yushra Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat
  • Galih Setyo Adiguna Program Studi Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan, Politeknik Negeri Pontianak
  • Lukas Wibowo Sasongko Program Studi Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan, Politeknik Negeri Pontianak
  • Ragil Putri Widyastuti Program Studi Budidaya Tanaman Perkebunan, Politeknik Negeri Pontianak
Keywords: Bonetambung, Lae-Lae, Lamun, Karbon Sedimen

Abstract

Telah dilakukan penelitian yang bertujuan mengestimasi stok karbon dalam sedimen pada ekosistem padang lamun di kepulauan Spermonde, khususnya di Pulau Bonetambung dan Pulau Lae-Lae, Makassar. Pengambilan sedimen dilakukan pada area padang lamun dengan menggunakan sediment core berdiameter 5 cm dan kedalaman alat sampai 30 cm. Luasan tutupan lamun diperoleh dari analisis citra satelit Landsat-8 dan kondisi lamun yaitu dengan menggunakan petak contoh berukuran 100cm x 100cm. Hasil analisis citra landsat-8 didapatkan luasan tutupan ekosistem padang lamun di Pulau Bonetambung yakni 14.18 ha dimana didapatkan 4 kategori tutupan lamun yaitu sangat padat (0.2 ha), padat (0.7 ha), sedang (6 ha) dan jarang (7 ha). Sedangkan pada Pulau Lae-Lae diperoleh luasan ekosistem padang lamun yakni 5,04 ha dan didapatkan 3 kategori tutupan lamun yaitu jarang (0,36 ha), sedang (3,42 ha) dan padat (1,23 ha). Hasil analisis contoh sedimen didapatkan pada Pulau Bonetambung dan Pulau Lae- Lae didominasi oleh tipe sedimen pasir kasar. Didapatkan nilai rerata kandungan karbon sedimen pada ekosistem padang lamun yaitu di Pulau Bonetambung 9,6 MgCha-1 pada kedalaman 0-30 cm sedangkan di Pulau Lae-Lae diperoleh 8,98 MgCha-1. Total Stok karbon sedimen pada area padang lamun Pulau Bonetambung yaitu 136,08 MgC atau setara dengan 503,5 MgCO2 e sedangkan di Pulau Lae-Lae didaptkan 44,86 MgC atau setara dengan 165,9 MgCO2 e. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekosistem lamun berperan sangat penting dalam menjaga stok karbon di laut sehingga perlu mendapat perhatian untuk konservasinya.

Published
2020-03-12