Perbedaan Padat Tebar Terhadap Performa Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Pada Keramba Jaring Apung Di Sungai Mempawah

  • Sarmila Sarmila
  • Sri Warastuti Politeknik Negeri Pontianak
  • Farid Mudlofar
  • Hylda Khairah Putri
  • Susilawati Susilawati
  • Agus Setiawan
Kata Kunci: kelangsungan hidup; KJA; laju pertumbuhan; nila; padat tebar; sungai

Abstrak

Budidaya ikan nila dengan sistem keramba jaring apung (KJA) banyak dilakukan oleh masyarakat Mempawah, namun salah satu permasalahan yang kerap dialami pembudidaya ikan nila di KJA yakni rendahnya tingkat kelansungan hidup dan laju pertumbuhan yang akan berdampak pada keberhasilan budidaya. Solusi alternatif yang ditawarkan adalah dengan melakukan penelitian guna menentukan padat tebar. Hal ini menjadi sangat penting agar pemanfaatan ruang menjadi lebih optimal. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk memperoleh padat penebaran optimal yang memberikan laju pertumbuhan dan tingkat kelangsungan hidup ikan nila yang terbaik. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan tiga ulangan. yaitu (A) Padat Tebar 30 ekor/m3, (B) Padat Tebar 50 ekor/m3, (C) Padat Tebar 70 ekor/m3, dan (D) Padat Tebar 90 ekor/m3. Variabel yang dikumpulkan berupa tingkat kelangsungan hidup, laju pertumbuhan, dan konversi pakan. Hasil analisis menunjukkan bahwa perlakuan 50 ekor/m3 dapat memberikan laju pertumbuhan, rasio konversi pakan, dan tingkat kelangsungan hidup yang paling baik.

Diterbitkan
2025-01-10
Bagian
Articles