MANFISH JOURNAL https://ejurnal.polnep.ac.id/index.php/manfish en-US risko.ikp@polnep.co.id (Risko, S.Si., M.Si) ypputra@polnep.ac.id (Yuda Perdana Putra, S.Si.,M.Sc) Fri, 28 Mar 2025 10:09:59 +0700 OJS 3.1.2.4 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Hubungan Pemanfaatan Fasilitas Tempat Pelelangan Ikan dengan Pendapatan Nelayan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pemangkat Kabupaten Sambas https://ejurnal.polnep.ac.id/index.php/manfish/article/view/912 <p>Salah satu fungsi Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) sebagai Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang fungsinya untuk melelang hasil tangkapan kepada konsumen baik untuk dikonsumsi atau dijual kembali. Pemanfaatan fasilitas TPI diharapkan membantu proses pelelangan sehingga berdampak pada pendapatan nelayan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui korelasi antara pemanfaatan fasiltias TPI untuk kegiatan pelelangan dengan pendapatan nelayan. Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif dan teknik pengambilan sampel <em>Non-Probability Sampling</em> dengan pendekatan <em>purposive sampling</em>. Jumlah kapal 49 dengan ukuran 30 GT lebih dengan memilih responden berdasarkan kategori pemilik kapal, nahkoda dan anak buah kapal (ABK). Pembagian pendapatan berdasarkan status, yaitu pemilik kapal (10 bagian), nahkoda (3 bagian), dan ABK (1 bagian). Rata-rata pendapatan sebesar Rp225.000.000. Hasil pada uji korelasi variabel (x) dan variabel (y) didapat &nbsp;hitung 0,2367 &lt; &nbsp;tabel dengan taraf signifikansi 5% (&nbsp;tabel) 0,344 dan &nbsp;tabel dengan taraf signifikansi 1% (&nbsp;tabel) 0,442.</p> Maryono Maryono, Linson Linson, Uray Januardy (Author) Copyright (c) 2025 MANFISH JOURNAL https://ejurnal.polnep.ac.id/index.php/manfish/article/view/912 Fri, 28 Mar 2025 08:49:09 +0700 Identifikasi Morfologi dan Morfometrik Jenis-Jenis Ikan Karang yang Didaratkan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Ujong Serangga, Aceh Barat Daya https://ejurnal.polnep.ac.id/index.php/manfish/article/view/836 <p>Aceh Barat Daya terletak di wilayah pesisir memeliki potensi perikanan laut yang cukup tingkat. Metode awal untuk pengelolaan dan pelestarian keanekaragaman ikan adalah melalui identifikasi berbagai jenis ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai jenis-jenis ikan karang apa saja yang didaratkan melalui pendekatan morfologi dan morfometrik. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-Juni 2024 di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Ujong Serangga, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya. Identifikasi morfologi yang diamati berupa bentuk tubuh, warna tubuh, bentuk dan bentuk sirip ekor. Terdapat 13 karakter yang di ukur menggunakan Aplikasi<em> Image-j.</em> Hasil penelitian ini didapatkan 10 spesies dari 8 genus bagian dari famili <em>Serranidae, Lutjanidae, Acanthuridae </em>dan<em> Caesionidae </em>dengan total 82 individu yang didaratkan pada lokasi penelitian, <em>yaitu Variola louti, Variola albimarginata, Cephalopholis sonnerati, Cephalopholis spiloparea, Epinephelus areolatus, Pristipomoides typus, Lutjanus malabaricus, Acanthurus mata, Pinjalo lewisi </em>dan<em> Caesio cuning.</em> Seluruh jenis ikan yang ditemui memiliki karakter morfologi dan morfometrik yang berbeda-beda dan ikan kerapu cabang (<em>Variola</em><em> louti)</em> menjadi ikan dengan ukuran morfometrik yang paling besar.</p> Irat Marzana irat irat, Samsul Bahri (Author) Copyright (c) 2025 MANFISH JOURNAL https://ejurnal.polnep.ac.id/index.php/manfish/article/view/836 Fri, 28 Mar 2025 00:00:00 +0700 Karakteristik Mutu Nugget Ikan Nila dengan Subtitusi Tepung Kacang Merah Sebagai Pangan Fungsional https://ejurnal.polnep.ac.id/index.php/manfish/article/view/1052 <p>Kriteria mutu yang terpenting pada produk nugget ikan adalah kestabilan emulsi, derajat kekenyalan, dan kerenyahan. Tujuan penelitian ini adalah menguraikan karateristik mutu nugget ikan nila yang disubtitusi dengan tepung kacang merah dan&nbsp; menguraikan formula terbaik nugget ikan nila yang disubtitusi dengan tepung kacang merah. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan model rancangan acak lengkap (RAL) satu faktor dengan empat taraf. Faktor yang di uji pada penelitian ini adalah subtitusi antara daging ikan nila dengan tepung kacang merah 5%, 10%, 15%, dan 20% sebanyak 2 kali ulangan. Hasil penelitian menemukan bahwa subtitusi tepung kacang merah yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap parameter uji gigit, uji lipat, kekuatan gel, stabilitas emulsi, warna, tekstur, dan rasa. Berdasarkan hasil uji fisik nugget&nbsp; ikan,&nbsp; yang mencakup uji gigit memperoleh nilai berkisar 6.22 – 6.47 (skala 9), uji lipat 3.45 – 3.83 (skala 5), kekuatan gel berkisar 236.38 g.cm – 227.17 g.cm, daya mengikat air berkisar 71.56% – 71.88%, dan stabilitas emulsi 72.21% – 73.11%. Berdasarkan hasil uji hedonik nugget&nbsp; ikan nila yang meliputi warna memporoleh nilai berkisar 6.81-7.57, aroma 7.61 – 7.68, tekstur 7.34 – 7.98, rasa&nbsp; 7.15 – 7.85, dan kenampakan 7.15 – 7.35. Karateristik mutu kimia dan mikrobiologi seluruh formulasi nugget ikan masih memenuhi standar mutu yang ditetapkan. Formulasi terbaik berdasarkan tingkat kesukaan panelis adalah formulasi A1, dengan spesifikasi hasil uji gigit dengan katagori normal, uji lipat dengan katagori tidak retak bila dilipat satu kali, kekuatan gel 232.17 g.cm, daya mengikat air 72.27%, dan stabilitas emulsi bernilai 72.22 %.&nbsp;</p> Vivin Primadini, Belvi Vatria, Lukas Wibowo Sasongko (Author) Copyright (c) 2025 MANFISH JOURNAL https://ejurnal.polnep.ac.id/index.php/manfish/article/view/1052 Fri, 28 Mar 2025 08:53:14 +0700 Karakteristik Suhu Permukaan Laut di Perairan Kalimantan Barat Tahun 2023 Berdasarkan Data ECMWF https://ejurnal.polnep.ac.id/index.php/manfish/article/view/1024 <p>Suhu Permukaan Laut (SPL) merupakan salah satu indikator kualitas suatu perairan. SPL menjadi faktor lingkungan yang berperan penting bagi keberlangsungan hidup biota laut. SPL di perairan Kalimantan Barat mengalami variasi musiman yang dipengaruhi oleh faktor atmosfer dan oseanografi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakterisasi SPL permusim di perairan Kalimantan Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dari model reanalisis ECMWF dengan rentang waktu Januari – Desember 2023 untuk memprediksi sebaran SPL di perairan Kalimantan Barat dan diolah menggunakan software GrADS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SPL di perairan Kalimantan Barat berkisar antara 28,1 °C hingga 30,4 °C. Suhu terendah tercatat pada bulan Februari (musim hujan), sementara suhu tertinggi terjadi pada bulan Mei (musim kemarau). Secara umum, perairan Kalimantan Barat mengalami peningkatan SPL dalam rentang 28,2 °C hingga 30,4 °C. Dari hasil tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat berupa pemahaman lebih lanjut mengenai karakteristik SPL.</p> Tia Nuraya, Putri Annisa Rachmawati (Author) Copyright (c) 2025 MANFISH JOURNAL https://ejurnal.polnep.ac.id/index.php/manfish/article/view/1024 Fri, 28 Mar 2025 08:53:59 +0700 Analisis Spasial Bahaya Gelombang Ekstrem dan Abrasi di Kota Sabang Menggunakan Metode Weighted Overlay QGIS https://ejurnal.polnep.ac.id/index.php/manfish/article/view/1055 <p>Daerah pesisir di seluruh dunia, termasuk Kota Sabang di Pulau Weh, Provinsi Aceh semakin rentan terhadap berbagai bahaya alam akibat perubahan iklim, seperti banjir, gelombang badai, dan erosi. Gelombang ekstrim, terutama saat badai berlangsung, dapat mempercepat laju erosi pesisir secara signifikan, mengancam infrastruktur, pemukiman, serta sektor pariwisata dan maritim yang menjadi tulang punggung ekonomi lokal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat penilaian bahaya di kawasan pesisir Kota Sabang terhadap gelombang ekstrim dan abrasi, serta menganalisis faktor-faktor yang memodulasi tingkat risiko. Analisis dilakukan berdasarkan data gelombang historis dari NOAA guna memperkirakan frekuensi dan magnitudo kejadian gelombang ekstrim. Identifikasi area rentan terhadap erosi, banjir, dan abrasi dilakukan dengan <em>software</em> QGIS dengan metode pembobotan (<em>weighted overlay</em>).&nbsp; Faktor-faktor seperti elevasi, geologi, dan kedekatan dengan garis pantai diberikan bobot sesuai panduan dalam Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Perka BNPB) tahun 2012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pantai utara, pantai timur dan timur laut Pulau Weh, serta sebagian kecil pantai barat laut berada dalam risiko tinggi terhadap gelombang ekstrem dan abrasi. Dari total area garis pantai sekitar 95 km, enam segmen paparan tinggi dapat diidentifikasi di Kota Sabang. Jumlah panjang garis pantai dari segmen-segmen tersebut adalah 13.979 m atau hampir 14,73% dari keseluruhan area pesisir. Selain itu, penelitian ini menemukan bahwa geomorfologi pesisir dan lingkungan sekitarnya merupakan faktor dengan kontribusi dominan, dibandingkan dengan kenaikan permukaan laut dan tinggi gelombang signifikan.</p> Moehammad Ediyan Raza Karmel, Zul Fadhli, Akmal Muhni, Ali M Muslih (Author) Copyright (c) 2025 MANFISH JOURNAL https://ejurnal.polnep.ac.id/index.php/manfish/article/view/1055 Fri, 28 Mar 2025 08:55:29 +0700 Utilization of Fermented Maggot Flour (Hermetia illucens) in Feed Formulation for the Growth and Survival of Tilapia (Oreochromis niloticus) https://ejurnal.polnep.ac.id/index.php/manfish/article/view/1020 <p>Ikan nila menjadi salah satu budidaya yang peminatnya tinggi sehingga dalam sektor ekonomi sangat menjanjikan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh fermentasi tepung maggot dalam formulasi pakan terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan nila. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Akuakultur Gedung 4 Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran pada bulan Juni sampai Agustus 2024. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan, yaitu (A) 0% fermentasi tepung maggot ; (B) 20% fermentasi tepung maggot ; (C) 30% fermentasi tepung maggot ; (D) 40% fermentasi tepung maggot ; (E) 50% fermentasi tepung maggot, masing-masing dengan tiga kali ulangan. Analisis data dilakukan menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA) dengan uji F pada tingkat kepercayaan 95%, Jika terdapat perbedaan yang signifikan, analisis dilanjutkan dengan uji Duncan untuk menentukan perbedaan antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan D merupakan hasil terbaik dengan rata-rata pertumbuhan panjang multak sebesar 2,92±0,04 cm, kemudian rata-rata pertumbuhan bobot mutlak sebesar 3,81±0,18 g, laju pertumbuhan spesifik (SGR) sebesar 0,91±0,02%, rasio konversi pakan (FCR) sebesar 1,25±0,04, dan <em>survival rate</em> sebesar 89±0,07%. Hasil ini menunjukkan dengan adanya fermentasi tepung maggot dalam formulasi pakan dapat meningkatkan pertumbuhan ikan nila.</p> Addifa Adhariansyah, Kiki Haetami, Irfan Zidni, Iskandar Iskandar (Author) Copyright (c) 2025 MANFISH JOURNAL https://ejurnal.polnep.ac.id/index.php/manfish/article/view/1020 Fri, 28 Mar 2025 09:00:10 +0700 Konstruksi Gillnet Dasar untuk Target Tangkapan Pari Kemejan (Rhynchobatus spp.) di PPI Sungai Kakap Kalimantan Barat https://ejurnal.polnep.ac.id/index.php/manfish/article/view/1066 <p><em>Rhynchobatus springeri </em>dan <em>Rhynchobatus australiae </em>atau pari kemejan merupakan spesies pari yang masuk daftar spesies Appendix II CITES. Jenis pari ini merupakan target tangkapan utama gillnet dasar di PPI Sungai Kakap. Nilai ekonomis tertinggi ada pada siripnya dimana bagian sirip tersebut diekspor. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi konstruksi gillnet dasar tersebut. Metode penelitian dilakukan dengan observasi dan pengukuran langsung di lapangan. Pengambilan data dilakukan pada Mei 2022 pada KM. Jaya Indah I di PPI Sungai Kakap. Ukuran mata jaring gillnet dasar yang digunakan sebesar 18 inci atau 45 cm dengan hang-in ratio sebesar 43% atau 0,43 dengan tinggi jaring 3,68 meter dan tidak memiliki serampat. Satu unit jaring terdiri dari 25 pis jaring dengan panjang total 2.015,5 meter. Bahan jaring terbuat dari Polyethylene (PE) berwarna biru. Tali ris atas dan tali pelampung berbahan <em>Polypropilen</em>e (PP) putih Æ10 mm arah pintalan kiri 4Z. Tali ris bawah dan tali pemberat timah berbahan PE hijau Æ5 mm arah pintalan kiri 4Z. Pelampung tanda berbahan PVC sebanyak 8 buah dengan dimensi p = 30 cm; l = 12 cm. Pelampung pada tali pelampung berjumlah 3.500 buah dengan jarak antar pelampung 58 cm. Pemberat timah berjumlah 6.175 buah dengan berat 76,9 gram/buah. Dengan <em>hang-in ratio</em> 0,43 dan dengan bentuk tubuhnya yang pipih, pari kemejan tertangkap dengan cara terpuntal. Tali ris atas dan tali pelampung memiliki arah pintalan yang sama sehingga memungkinkan tali terbelit, begitu juga dengan tali ris bawah dan tali pemberat. Jumlah pemberat pada jaring berdasarkan berat pemberat timah secara keseluruhan dimana satu pis jaring memiliki pemberat seberat 19 kg sehingga jarak antar pemberat tidak sama.</p> Sadri Sadri, La Baharudin, Reza Alnanda (Author) Copyright (c) 2025 MANFISH JOURNAL https://ejurnal.polnep.ac.id/index.php/manfish/article/view/1066 Fri, 28 Mar 2025 09:03:12 +0700 Pengaruh Variasi Probiotik Terhadap Pertumbuhan Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) Dalam Sistem Budikdamber https://ejurnal.polnep.ac.id/index.php/manfish/article/view/1016 <p>Ikan nila merupakan salah satu komoditas utama yang berkontribusi dalam peningkatan produksi perikanan budidaya.&nbsp;Jumlah tersebut naik 4,27% dibandingkan setahun sebelumnya yang mencapai 1,35 juta ton senilai Rp 33,62 triliun.&nbsp;Namun,&nbsp;ada beberapa tantangan yang perlu diatasi untuk mencapai produksi ikan nila yang optimal,&nbsp;termasuk lahan yang sulit diakses di perkotaan dan masalah kualitas air yang berdampak pada kesehatan dan produktivitas ikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penambahan probiotik terhadap performa pertumbuhan ikan nila (Oreochromis niloticus) dalam sistem budidaya ikan dalam ember (budikdamber). Penelitian dilakukan selama 40 hari dengan menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 1 perlakuan dengan 5 taraf dosis probiotik BIOM-S (0 ml/L, 0,6 ml/L, 0,8 ml/L, 1,0 ml/L, dan 1,2 ml/L) dengan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan probiotik pada dosis 0,8 ml/L memberikan pertumbuhan terbaik, dengan rata-rata pertambahan panjang mutlak ikan sebesar 4,37 cm, bobot mutlak 12,40 g, dan tingkat kelangsungan hidup 82%. Kualitas air selama penelitian juga terjaga dengan baik, meskipun tidak ada perbedaan signifikan antara perlakuan. Penelitian ini mengindikasikan bahwa penggunaan probiotik dapat meningkatkan pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan nila dalam sistem budikdamber, serta memberikan wawasan baru untuk pengembangan budidaya ikan yang berkelanjutan.</p> Muhammad Dzaky Dzulhadi, Roffi Grandiosa , Zuzy Anna, Iskandar Iskandar (Author) Copyright (c) 2025 MANFISH JOURNAL https://ejurnal.polnep.ac.id/index.php/manfish/article/view/1016 Sun, 30 Mar 2025 13:45:17 +0700 The Effect of Ovaprim Hormone Injections with Different Doses on Spawning Performance of Bader Abang Fish (Barbonymus balleroides) https://ejurnal.polnep.ac.id/index.php/manfish/article/view/1053 <table width="678"> <tbody> <tr> <td width="442"> <p><em>Bader abang fish (Barbonymus balleroides) belongs to the Cyprinidae family which is a freshwater fish species native to Indonesia. The bader abang fish hatchery process to date uses a semi-artificial technique with ovaprim hormone injection. This study aims to determine the effect of different ovaprim hormone injections on bader abang fish spawning performance. This research was conducted at the Fish and Environmental Health Laboratory in Pasuruan, East Java from June to August 2024. Ovaprim hormone injection was done in the intramuscular part of the fish using 2 treatments, namely P1: dose of 0.1 ml / kg broodstock, P2: dose of 0.2 ml / kg broodstock. The parameters observed in this study were fecundity, degree of fertilization, and hatchability. Ovaprim hormone injection of 0.2 ml/kg brood weight of bader abang fish obtained higher parameter values compared to ovaprim hormone injection of 0.1 ml/kg brood weight. The results showed that the fecundity of P1 was 14,516 eggs and P2 was 16,250 eggs, </em><em>Fertilization rate</em><em> P1 was 89.5% and P2 was 91.8%, </em><em>Hatching rate</em><em> P1 was 86.2% and P2 was 90.9%.</em></p> </td> </tr> </tbody> </table> Rinaldo Axlvianto Adi (Author) Copyright (c) 2025 MANFISH JOURNAL https://ejurnal.polnep.ac.id/index.php/manfish/article/view/1053 Mon, 31 Mar 2025 00:00:00 +0700 Mutu Organoleptik dan Daya Terima Konsumen Pada Sagu Lempeng Abon Ikan Tuna https://ejurnal.polnep.ac.id/index.php/manfish/article/view/982 <p>Tuna sago floss is a processed product from tuan fish floss and cassava flour. Tuna is processed into kenjudian fish floss as an additional ingredient in the processing of sago lempeng products which are then mixed with chicken broth and pepper as a flavor enhancer in sago floss products. Making sago floss in research that is appropriate in processing sago floss. Making sago floss in this study consists of 5 different treatments, to determine the appropriate dosage in processing tuna sago floss. This research will be conducted at the Sago Lempeng Production House, Dehegila Village, South Morotai District, in July 2024. The purpose of this study was to analyze the organoleptic quality of sago plates with the addition of tuna fish floss and to analyze the level of panelists' preference for sago plates with the addition of tuna fish floss. The data analysis method used descriptive analysis and was displayed through tables and graphs and was also documented with pictures. The results of the study of the addition of tuna fish floss in the manufacture of sago plates in the A0_A4 treatment can be concluded that, based on organoleptic analysis, the provision of tuna fish floss in the manufacture of sago plates does not affect the appearance, color, and texture of sago plates. While the average hedonic test of panelists gave a liking assessment to all sago formulas for all indicators.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Keywords:</strong> Organoleptic, Hedonic Test, Tuna fish floss, cassava, sago, Tuna fish floss.</p> <p>&nbsp;</p> iswandi wahab wahab (Author) Copyright (c) 2025 MANFISH JOURNAL https://ejurnal.polnep.ac.id/index.php/manfish/article/view/982 Mon, 31 Mar 2025 23:53:52 +0700