Pengaruh Madu dari Jenis Lebah yang Berbeda Terhadap Maskulinisasi Ikan Cupang (Betta sp.)
Abstrak
Ikan cupang (Betta sp.) merupakan ikan hias yang banyak diminati oleh pecinta ikan hias. Karakteristik dan keistimewaan yang dimiliki ikan cupang jantan memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi daripada ikan cupang betina. Peningkatan jumlah ikan cupang jantan untuk memenuhi permintaan pasar salah satunya dengan cara maskulinisasi. Strategi maskulinisasi ikan dapat dilakukan melalui pemberian hormon androgen sintesis berupa 17α-metiltestosteron (MT). Maskulinisasi ikan menggunakan MT menunjukkan keberhasilan pada ikan untuk meningkatkan jumlah individu jantan dibandingkan tanpa pemberian hormon. Penggunaan hormon sintetik 17α-metiltestosteron sudah dilarang dalam kegiatan akuakultur karena sulit terdegradasi secara alami sehingga berpotensi mencemari lingkungan. Beberapa bahan lain yang dapat dijadikan alternatif untuk bahan pengganti hormon sintetik tersebut adalah madu. Penelitian ini menggunakan madu dari jenis lebah yang berbeda dengan tujuan mendapatkan hasil terbaik persentase ikan cupang jantan dalam upaya maskulinisasi. metode penelitian RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan 3 perlakuan 4 ulangan. Perlakuan yang diterapkan adalah P1 (Apis cerana), P2 (Apis mellifera), P3 (Trigona sp.). Perlakuan terbaik yaitu pada P3 (Trigona sp.) berpengaruh dan berbeda sangat nyata dengan persentase jantan sebesar 82,63 % diikuti P2 (Apis mellifera) berpengaruh dan tidak berbeda nyata dengan persentase jantan sebesar 71,06 %, dan P1 (Apis cerana) berpengaruh dan tidak berbeda nyata dengan persentase jantan sebesar 64,45 %.