Keanekaragaman Makrozoobentos di Sungai Buaya Pulau Bunyu, Kalimantan Utara

  • Bambang Kurniadi Universitas Tanjungpura
  • Lalu Panji Imam Agamawan
  • Basran Basran
  • Indra Mahyudi
Keywords: Keanekaragaman, Makrozoobentos, Sungai Buaya

Abstract

Sungai Buaya merupakan salah satu sungai di Pulau Bunyu yang di sekitarnya terdapat aktivitas pemukiman, pertanian, dan perikanan (penampungan dan pengolahan hasil tangkapan ikan) serta sebagai tempat sandaran kapal nelayan dan transportasi laut. Aktivitas tersebut akan menghasilkan bahan pencemar yang berbeda dan masuk ke sungai baik secara langsung maupun tidak langsung. Bahan pencemar yang masuk ke sungai akan mempengaruhi kualitas air dan menyebabkan terjadinya penurunan kualitas air apabila terjadi secara terus menerus tanpa kontrol terhadap sumber bahan pencemar. Salah organisme yang terpengaruh oleh penurunan kualitas air adalah makrozoobentos. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman makrozobentos di Sungai Buaya. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus-Oktober 2013. Pengambilan sampel sedimen dan makrozoobentos menggunakan Eckman Grab. Sampel sedimen diambil sebanyak ± 500 gram dan dimasukan ke dalam kantong plastik. Sedangkan sampel makrozoobentos dipisahkan dari sedimen menggunakan saringan ukuran mata saring 0,5 mm. Sampel yang tersaring diawetkan dengan formalin 5%. Analisis struktur komunitas makrozoobentos dilakukan dengan menentukan komposisi (kepadatan), keanekaragaman (H’), keseragaman (E), dominansi (C). Struktur komunitas makrozoobentos memperlihatkan nilai indeks keanekaragaman yang rendah. Nilai indeks keseragaman tergolong tinggi dan indeks dominansi tergolong rendah. Tidak ada dominansi spesies di perairan Sungai Buaya. Makrozoobentos yang ditemukan selama penelitian terdiri dari 4 kelas yaitu Bivalva (1 jenis), Gastropoda (13 jenis), Crustacea  (1 jenis), dan Polichaeta (2 jenis).

Published
2021-03-31