Pengamatan Suhu Permukaan Laut Melaui Citra Satelit Pada Pengoperasian Alat Tangkap Purse Siene di KM. Cemara Laut Indah II Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pemangkat
Abstract
Dalam pengoprasian alat tangkap purse siene di KM. Cemara Laut Indah II terdiri dari 2 tahap yaitu setting dan hauling. Setting alat tangkap purse siene di KM. Cemara Laut Indah II, pertama untuk menurunkan skiftboat dibantu oleh 5 orang ABK, lalu 1orang ABK mematikan seluruh lampu di kapal induk kemudian pelampung tanda diturunkan oleh 2 orang ABK dan setelah itu nakhoda akan kapal melingkarkan jaring. Pada saat hauling 1 orang ABK akan menyinari dengan cahaya senter dan 1 orang ABK mengangkat pelampung tanda, setelah itu menarik tali kerut dengan mengunakan gardan yang dilakukan 1 orang ABK menarik di bagian kiri kapal dan 1 orang ABK lagi menarik di bagian kanan kapal, lalu 4 orang ABK membantu untuk menaikan pemberat dan 1 orang ABK mengangkat pemberat dengan gardan, 2 orang ABK akan melespakan tali pemberat dari tali ris bawah setelah itu pemberat akan disusun di tempat pemebrat. Kemudian masukan tali ris bawah dan atas ke dalam power block setelah itu tali ris bawah di susun di bagian depan kapal dan tali ris atas yang menyatu dengan pelampung disusun pada bagian buritan kapal. Suhu permukaan laut di perairan subi berkisar 29oC - 30oC. Dengan suhu terendah suhu permukaan laut di perairan subi adalah 29 oC dan suhu tertinggi 30 oC. Suhu permukaan laut yang didapat dari citra satelit di kisaran 29,23 oC – 30,375 oC. Pada suhu 29oC memiliki perbedaan suhu sebesar 0,23oC sampai dengan 0,99oC dan pada suhu 30oC perbedaan suhu sebesar 0,01oC – 0,33oC. Perbedaan suhu permukaan laut di perairan subi dan suhu permukaan laut melalui citra satelit adalah 0,01oC – 0,99oC. Pada suhu 29oC - 30oC ikan tangkapan yang dominan pada alat tangkap purse siene di KM. Cemara Laut Indah II adalah ikan layang sebesar 49% dan ikan mata besar sebesar 33%, dan ikan yang paling sedikit tertangkap adalah ikan bawal dan cumi sebesar 1%.