Teknik Pembenihan Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) di Laboratorium Pengujian Kesehatan Ikan dan Lingkungan Ambarawa Kabupaten Semarang, Jawa Tengah

Teknik Pembenihan Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) di Laboratorium Pengujian Kesehatan Ikan dan Lingkungan Ambarawa Kabupaten Semarang, Jawa Tengah

  • Ninik Ambarwati Program Studi Akuakultur, Fakultas Pertanian, Universitas Tidar Magelang, Indonesia
  • Tholibah Mujtahidah Program Studi Akuakultur, Fakultas Pertanian, Universitas Tidar Magelang, Indonesia

Abstract

Kegiatan pembenihan ikan nila yang diproduksi di Laboratorium Pengujian Kesehatan Ikan dan
Lingkungan (LPKIL) Ambarawa dilakukan dengan pemilihan induk ikan secara fisik dengan ratarata berat 4-1,5 kg dengan benih yang dihasilkan memiliki berat 0, 03 gram dengan panjang 3-5 cm
dan siap dipindahkan pada fiber hingga kantong kuningnya hilang selama ± 3 hari, pakan yang
digunakan yaitu pelet halus dan air kolam lele, saat ikan berusia lebih dari 2 minggu dipindahkan ke
kolam pendederan. LPKIL Ambarawa sebagai pemasaran benih ikan sehingga bagi ikan nila hanya
sampai proses pendederan kemudian dipanen dan dipasarkan kepada petani ikan dan pemilik lahan
di Rawa Pening. Kegiatan pengamatan dan analisis yang dilakukan pada saat proses satu kali
pemijahan menghasilkan perhitungan SR 80,533%, perhitungan SGR 0,047 % per hari, perhitungan
HR 86,69%, perhitungan FR 79,3 %, nilai fekunditas 285,71 butir, perkembangan larva dari minggu
ke 0 sampai ke 3 kisaran angka 0,86 cm -1,64 cm. Nilai rata-rata suhu kisaran 24,64 oC, pH 8,06, dan
DO 6,98 ppm. Nilai penjualan benih ikan nila berdasarkan takaran dan kg dengan total pembelian
dalam satu bulan sebanyak 70 gelas takaran dan 56,9 kg, hasil penjualan ikan nila selama satu bulan
Rp 3,500,000,-. Analisis hama meliputi keong, kerang, dan ular, untuk penyakit yaitu Streptococcus
sp, Lerneae sp, dan Tricodina sp dengan sampel pengambilan preparat permukaan tubuh dan insang
ikan nila. Kategori dalam pembenihan ikan nila secara keseluruhan optimal namun memiliki kendala
akibat faktor internal dan eksternal sehingga belum mencapai target produksi secara maksimal dalam
produksi ikan nila.

Published
2021-10-13