Aktivitas Pelaksanaan Pekerjaan Pembagunan Gedung Di Pandemi Covid

Penulis

  • Azza Arena Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Pontianak
  • Rahayu Widiastuti Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Pontianak

DOI:

https://doi.org/10.31573/vokasi.v17i1.455

Kata Kunci:

Aktivitas faktor pekerja, sebelum pandemi, saat pamdemi

Abstrak

Tujuan penelitian untuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas pekerja proyek sebelum pandemi dan pada saat pandemi. Data diperoleh dari persepsi individu pada pelaksanaan proyek pembangunan gedung. Jumlah kuesioner tergantung kebutuhan aktivitas proyek, dengan berdasarkan pengalaman dan pendidikan Sarjana Teknik, Sekolah Menengah Kejuruan, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Dasar dengan masing-masing sebanyak 10 kuesioner, jadi totalnya 40 kuesioner dan kuesioner yang dapat 30 kuesiner. Hasil kuesioner mengacu pada skala likert dengan pilihan skor dalam penelitian ini cukup banyak berpengaruh (skor 4), kemudian  dilanjutkan dengan menggunakan tiga pengujian, pertama persentase faktor aktivitas pekerja, kedua Nilai t (Hipotesis) dan r (Kolerasi momen), ketiga Nilai statisti proses control Xbar dan MR. Hasil penelitian meunjukkan : (1). Nilai persentase sebelum covid ST, SMK, SMP, SD diatas 50% faktor aktivitas pekerja sangat berpengaruh dan saat pandemi covid dibawah 50% kurang berpengaruh, begitu juga pekerjaan balok baik sebelum dan saat covid (2). Nilai uji t dan r sebelum covid ST,SMK,SMP, sangat berpengaruh dengan nilai r tinggi, hanya SD, tidak berpengaruh dan r sangat rendah. Saat covid, ST,SMK, sangat berpengaruh dengan nilai r sangat tinggi dan SMP,SD, tidak berpengaruh dengan r sangat rendah (3). Ketstabilan pekerjaan sebelum covid ST,SMK,SMP,SD, banyak berpengaruh. Saat covid sangat tidak berpengaruh. (4). SPC MR sebelum covid ST,SMK, tidak dalam ketelitian, keluar batas UCL sudah stabil karena tidak termasuk pola out of control. SMP,SD, tidak berada dalam ketelitian karena faktor pekerja  keluar batas UCL dan LCL tidak stabil berarti ada proses tidak terkendali, tetapi SD, stabil karena tidak termasuk pola out of control. Saat covid ST,SMP,SMP,SD, berada dalam ketelitian dan pekerjaan sudah stabil karena tidak termasuk pola out of control. (5). SPC MR sebelum covid ST,SMK, tidak dalam ketelitian, keluar batas UCL sudah stabil karena tidak termasuk pola out of control. SMP,SD, tidak berada dalam ketelitian karena faktor pekerja  keluar batas UCL dan LCL tidak stabil berarti ada proses tidak terkendali, tetapi SD, stabil karena tidak termasuk pola out of control. Saat covid ST,SMP,SMP,SD, berada dalam ketelitian dan pekerjaan sudah stabil karena tidak termasuk pola out of control  (6). SPC Xbat saat covid ST,SMK,SMP, tidak berada dalam ketelitian karena pada faktor pekerja keluar batas UCL tetapi stabil karena tidak termasuk pola out of control SD, dalam ketelitian tidak ada aktivitas pekerjaan yang keluar batas UCL maupun LCL. Belum stabil karena termasuk dalam 8 kategori pola Out of Control yaitu kategori no 4

Diterbitkan

2022-06-20

Terbitan

Bagian

Articles