Tinjauan Kapasitas dan Detailing Lentur Dan Geser Balok Beton Bertulang Konvensional Berdasarkan SNI 2847:2013 Dengan Pertimbangan Aspek Kemudahan Praktik Di Lapangan dan Acuan Rules Of Thumb Studio Arsitektur
DOI:
https://doi.org/10.31573/vokasi.v16i2.335Kata Kunci:
dimensi balok, tulangan tarik, rules of the thumb, studio arsitekturAbstrak
Beberapa parameter utama yang digunakan menentukan kapasitas lentur dan geser balok beton bertulang antara lain adalah: dimensi penampang balok, kualitas beton, kualitas baja tulangan, ukuran tulangan baja, dan jumlah baja tulangan yang digunakan. Dalam praktik di lapangan, parameter ini umumnya memiliki nilai tertentu sehingga untuk suatu bentang tertentu, begitu pula dengan detail blok tegangan beton bertulang yang diekivalenkan pada diagram tegangan penampang balok, dapat diperkirakan dengan mengambil parameter yang ada di lapangan sebagai batasan. Proses penggambaran dan proses perkiraan detail balok di studio arsitektur biasanya berpedoman pada kebutuhan praktis di lapangan. Sehingga dengan tersedianya data mengenai batasan bentang balok, mutu beton, dan mutu baja tulangan yang digunakan, seorang drafter dapat memperkirakan detail balok yang ditinjau. Proses perhitungan dimensi balok dilakukan dengan memperkirakan tinggi penampang balok (h) dan lebar penampang balok (b) berdasarkan acuan ”Rules of Thumb”. Hasil perhitungan dimensi balok berdasarkan bentang balok efektif (L) 4m, 5m, 6m, 7m, dan 8m menghasilkan dimensi balok terkecil yaitu balok B20/35 dan terbesar yaitu balok B55/80.