PERENCANAAN STRUKTUR BETON BERTULANG GEDUNG APARTEMEN BEJI DI PONTIANAK DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM FLAT SLAB

PERENCANAAN STRUKTUR BETON BERTULANG GEDUNG APARTEMEN BEJI DI PONTIANAK DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM FLAT SLAB

  • Adinda Putri Maharani Politeknik Negeri Pontianak
  • febri Oktaviani Politeknik Negeri Pontianak
  • Irene Anggraini Politeknik Negeri Pontianak

Abstrak

Perencanaan ini bertujuan untuk merencanakan struktur beton bertulang untuk Gedung Apartemen Beji di Pontianak dengan menerapkan sistem Flat Slab. Metode penelitian yang digunakan meliputi pengumpulan data, pradesain struktur, pemodelan struktur dengan program ETABS, analisis struktur, kontrol terhadap struktur, desain tulangan dengan menggunakan Excel, dan gambar dimensi bangunan dengan program AutoCAD. Sistem Flat Slab dipilih karena kelebihannya dalam efisiensi konstruksi dan fleksibilitas tata ruang. Perencanaan dilakukan berdasarkan standar SNI 2847:2019 tentang Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung. Analisis struktur dilakukan menggunakan perangkat lunak ETABS dan SpColumn, yang memungkinkan pemodelan dan simulasi beban secara akurat. Hasil analisis menunjukkan bahwa sistem Flat Slab mampu mendistribusikan beban secara merata dan memberikan stabilitas yang memadai untuk gedung bertingkat. Selain itu, sistem ini mengurangi kebutuhan akan balok, sehingga menambah estetika ruang dalam gedung. Dari hasil penelitian, secara keseluruhan, struktur utama bangunan dengan metode Flat Slab (tanpa adanya balok) mampu menahan beban yang terjadi dan aman dari kegagalan punching shear yang mana merupakan hal yang dapat beresiko pada perencanaan Flat Slab. Hingga saat ini, belum ada penggunaan sistem struktur Flat Slab di Pontianak, sehingga penerapannya pada proyek ini dapat menjadi inovasi yang signifikan dalam pengembangan konstruksi di wilayah tersebut. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa sistem Flat Slab merupakan pilihan yang efisien dan efektif untuk pembangunan gedung apartemen di wilayah dengan kondisi tanah Pontianak yang khas. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya adalah menguji kinerja sistem ini dalam skenario beban gempa dan mengevaluasi biaya konstruksi dibandingkan dengan sistem struktur lainnya.

Kata Kunci: Perencanaan, Apartemen, Flat Slab, Drop Panel

Referensi

F. P. Sanjaya, “Perancangan Flat Plate dengan Metode Portal Ekivalen dan Metode Elemen Hingga”.
[2] S. Borkar, K. Dabhekar, I. Khedikar, and S. Jaju, “Analysis of Flat Slab Structures in Comparison with Conventional Slab Structures,” 2021.
[3] D. Kurniati, “FLAT SLAB WITH COLUMN HEAD GEDUNG KANTOR,” vol. 7, no. 1, 2021.
[4] A. Asroni, Teori dan Desain Balok Plat Beton Bertulang berdasarkan SNI - 2847 - 2013. Surakarta: Muhammadiyah University Press, 2017.
[5] A. Asroni, Balok dan Pelat Beton Bertulang, 1st ed. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010.
[6] Badan Standarisasi Nasional. SNI - 2847 - 2019 Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan dan Penjelasan. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional 2019.
[7] A. Primakov and E. Leo, “KAJIAN EFISIENSI SISTEM FLAT SLAB DENGAN METODE POST-TENSION DAN KONVENSIONAL,” JMTS J. Mitra Tek. Sipil, vol. 2, no. 1, p. 133, Feb. 2019, doi: 10.24912/jmts.v2i1.3418.
[8] Badan Standarisasi Nasional. SNI - 1727 - 2013 Beban Minimum untuk Perancangan Bangunan Gedung dan Struktur Lain. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional 2013.
[9] H. K. Buwono, “ANALISIS PENGARUH SHEAR WALL TERHADAP SIMPANGAN STRUKTUR GEDUNG AKIBAT GEMPA DINAMIS,” vol. 5, 2014.
[10] V. E. Sakul, M. D. J. Sumajouw, and S. O. Dapas, “PERENCANAAN BANGUNAN BERTINGKAT BANYAK MENGGUNAKAN SISTEM FLAT SLAB DENGAN DROP PANEL,” 2019.
[11] S. Utama, “2. Deputi Bidang Pengembangan Standar, BSN; 3. Direktur Pengembangan Standar Infrastruktur, Penilaian Kesesuaian, Personal dan Ekonomi”.
Diterbitkan
2024-12-31
Bagian
Articles