TINJAUAN PERENCANAAN MANAJEMEN KONSTRUKSI PADA PEMBANGUNAN GEDUNG REHABILITASI NAPZA KOTA PONTIANAK

Abstrak

Ketika melaksanakan suatu kegiatan proyek konstruksi sangat diperlukan sistem manajemen konstruksi.
Manajemen Konstruksi tersebut meliputi manajemen pengendalian biaya proyek (RAB), waktu (Schedule),
sumber daya manusia (SDM), manajemen keselamatan kesehatan kerja proyek (SMK3L) dan klasifikasi dan
pengendalian resiko. Pengendalian pelaksanaan proyek harus dilakukan dari awal pekerjaan sampai dengan
pekerjaan proyek selesai, sehingga manajemen konstruksi harus sesuai dengan pelaksanaannya. Hasil dari
tinjauan perencanaan manajemen konstruksi pada pembangunan gedung rehabilitasi NAPZA adalah dominan
pada tahapan pelaksanaan terutama pada pengendalian waktu dimana proses pembangunan proyek yang awalnya
direncanakan selama 148 hari atau kurang lebih 22 minggu menjadi 24 minggu. Hal ini berakibat pada masalah
waktu pengerjaan yang targetnya tidak tercapai dan mengakibatkan pekerjaan proyek tertunda. Pengendalian
pelaksanaan proyek harus dilakukan dari awal pekerjaan sampai dengan proyek dinyatakan selesai, sehingga pada
proses pembangunan proyek dapat terhindar dari masalah yang tidak diinginkan. Manajemen konstruksi yang
akan diterapkan pada gedung rehabilitasi NAPZA ini dapat membuat proyek berjalan dengan baik dan sesuai
jadwal yang diinginkan.