PERENCANAAN STRUKTUR BETON BERTULANG TAHAN GEMPA GEDUNG HOTEL SOLUNA 4 LANTAI DI JALAN PARIT H. HUSIN II KOTA PONTIANAK

PERENCANAAN STRUKTUR BETON BERTULANG TAHAN GEMPA GEDUNG HOTEL SOLUNA 4 LANTAI DI JALAN PARIT H. HUSIN II KOTA PONTIANAK

  • fajlur Islamiawan Politeknik Negeri Pontianak
  • rasiwan rasiwan
  • Rona Ariansyah

Abstrak

Karena didominasi perdagangan dan jasa, akan banyak pelaku bisnis dari dalam maupun luar negeri sehingga
infrastruktur seperti hotel cocok digunakan sebagai tempat menginap atau sebagai ruang pertemuan untuk para
pelaku perdagangan. Seiring perkembangan zaman, gedung yang direncanakan juga harus memenuhi
persyaratan tahan gempa dan dibuatlah SNI 03-1726-2002 tentang Standar Perencanaan Ketahanan Gempa
Untuk Struktur Bangunan Gedung. Gedung Hotel Soluna 4 Lantai Tahan Gempa Di Jalan Parit H. Husin II Kota
Pontianak dengan ketinggian 22,5 meter dari muka tanah, struktur beton bertulang. Sistem Rangka Pemikul
Momen Menengah (SRPMM) digunakan dalam perhitungan gedung ini karena hasil Standar Penetration Test
menunjukkan bahwa gedung didirikan di atas tanah yang kondisinya lunak (kelas situs SE) dan termasuk dalam
kategori Desain Seismik (KDS) C. Dalam metode ini, digunakan Metode Sistem Ganda sebagai sistem struktural
utama yang dikombinasikan dengan dinding geser. Perencanaan beban gempa menggunakan Peta Gempa
Indonesia tahun 2017 dengan memanfaatkan metode respon spektrum yang sesuai dengan Standar Nasional
Indonesia (SNI) 1726-2019. Metode penghitungan beban yang digunakan mengikuti Standar Nasional Indonesia
(SNI) 1727-2020 dan Pedoman Perencanaan dan Pembebanan Untuk Rumah Gedung (PPPURG) 1987,
kebutuhan beton struktural dalam pembangunan gedung harus memenuhi standar yang ditetapkan dalam SNI
2847-2019. Hasil perhitungan didapat ukuran 1 jenis pelat 12 cm; 2 jenis balok 37,5/55 cm, 30/40 cm; 1 jenis
kolom 55/55 cm; pelat tangga dan bordes 12 cm, 3 jenis pondasi P3 250 x 250 x 70 cm – pile 9D30 cm; P2 250
x 170 x 70 cm – pile 6D30 cm; P1 170 x 170 x 50 cm – pile 4D30 cm.

Referensi

[1] D. P. Umum, "Pedoman Persyaratan Teknis
Bangunan Gedung," Jakarta: Ditjen Cipta
Karya Departemen Pekerjaan Umum, 2006.
[2] G. Fitriono, "Desain Modifikasi Struktur
Gedung Apartemen Grand Sungkono Lagoon
Tower Caspian dengan Menggunakan
Performance Based Design dan Dual System,"
Institut Teknologi Sepuluh Nopember, 2019.
[3] R. H. Permana, "Analisis BMKG soal Gempa
M 3,5 Kabupaten Sintang," detikcom, [Online].
Tersedia: https://news.detik.com/berita/d-
4911123/analisis-bmkg-soal-gempa-m-35-
kabupaten-sintang. [Diakses 10 September
2022]
[4] A. Setiawan, "Perancangan struktur beton
bertulang berdasarkan SNI 2847: 2013,"
Jakarta: Erlangga, vol. 301, 2016.
[5] Y. Lesmana, "Handbook analisa dan desain
struktur tahan gempa beton bertulang (SPRMB,
SPRMM, SPRMK) berdasarkan SNI 2847:
2019 dan SNI 1726: 2019," ed: Makassar: Nas
Media Pustaka, 2021.
[6] Y. Lesmana, "Handbook Analisa dan Desain
Shear Wall Beton Bertulang Dual System
Berdasarkan SNI 2847: 2019 & SNI 1726:
2019," ed: Makassar: PT Nas Media Indonesia,
2020.
[7] A. Pamungkas and E. Harianti, "Desain Pondasi
Tahan Gempa," Andi, Yogyakarta, 2013.
[8] B. S. Nasional, "Tata cara perencanaan
ketahanan gempa untuk struktur bangunan
gedung dan non gedung," Sni, vol. 1726, p.
2019, 2019.
Diterbitkan
2023-12-29
Bagian
Articles