PENATAAN SARANA DAN PRASARANA KAWASAN SEKOLAH TERPADU DI JALAN PURNAMA AGUNG V, KOTA PONTIANAK
PENATAAN SARANA DAN PRASARANA KAWASAN SEKOLAH TERPADU DI JALAN PURNAMA AGUNG V, KOTA PONTIANAK
Abstrak
Penataan Sarana Dan Prasarana Kawasan Sekolah Terpadu di Jalan Purnama Agung V, Kota Pontianak adalah upaya untuk menjaga kestabilan alam dan fungsi suatu kawasan yang mengedepankan kebutuhan sekunder seperti memberikan keindahan, kenyamanan dan memberikan semangat untuk belajar serta memberi daya tarik bagi penghuni atau pengunjung yang ada dikawasan Sekolah Terpadu. Perencanaan kawasan Sekolah Terpadu berdiri di atas lahan seluas 1,94 Ha yang terdiri dari 4 sekolah antara lain gedung sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), SD Negeri 15 Pontianak Selatan, SMP Negeri 22 Pontianak dan SMA Negeri 10 Pontianak. Lokasi Sekolah Terpadu terletak di Jalan Agung Purnama V, kecamatan Pontianak Selatan, kota Pontianak, Kalimantan Barat. Perencanaan penataan kawasan Sekolah Terpadu dengan luas total 1,94 Ha namun yang akan kelola dengan luas lahan 0,76 Ha akan di rencanakan ruang terbuka hijau, taman bermain, taman baca, jalan lingkungan, tempat parkir kendaraan, saluran drainase dan penempatan tempat sampah, sebagai upaya untuk mendukung proses pendidikan dan menjaga lingkungan yang ada di Indonesia khususnya di kota Pontianak, Kalimantan Barat.
Referensi
[2] Almusaed, Amjad. (2011). Biophilic and Bioclimatic Architeture “Analytical Therapy for the Next Generation of Passive Sustainable Architecture. Denmark: Authors
[3] Asgitami, Yuanita. (2017). Evaluasi Fungsi Ekologis Dan Estetika Pada Beberapa Taman Kota Di Jakarta Selatan.
[4] Calabrese. E. F., Kellert. S. R. (2012).The Principles and Benefits of Biophilic Design. The Practice of Biophilic Design, 01, 6-19.
[5] Chandra, et. Al. (2003). Perkiraan Biaya Konstruksi. Jurnal Universitas Atmajaya
[6] Direktorat Bina Sistem Lalu Lintas Angkutan Kota Direktor Jenderal Perhubungan Darat. (1998). Tentang Perencanaan dan Pengoperasian Fasilitas Parkir
[7] Direktorat Pendidikan Masyarakat, D. P. D. P. P. (2008). Konsep Taman Bacaan Masyarakat Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.
[8] Hadny, A., Nugroho, R., & Pramesti, L. (2017). Penerapan Teori Biophilic Design Dalam Strategi Perancangan Sekolah Alam Sebagai Sarana Pendidikan Dasar Di Karanganyar. ARSITEKTURA, 15(2), 406-413.
[9] Hartati. (2003). Tentang Tahap Struktur Perkerasan Kaku. Politeknik Negeri Bandung. Bandung
[10] Ilmiajayanti, Freska dan Dewi, Diah IK. (2015). Persepsi Pengguna Taman Tematik Kota Bandung Terhadap Aksesbilitas dan Pemanfaatannya. Semarang: Jurnal Ruang. Vol. 1, No. 1:21-30.
[11] Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2022). Data Sekolah SD Negeri 15 Pontianak Selatan.
[12] Munawar. (2004). dalam bukunya Manajemen Parkiran Lalu Lintas Perkotaan
[13] Nazaruddin. (1994). Penghijauan Kota. Jakarta: Penebar Swadaya
[14] PerMen PU No. 06/PRT/M/2007 tentang pedoman umum rencana tata bangunan dan lingkungan
[15] PerMen PU No. 03/PRT/M/2013 Tentang Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Persampahan Dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga.
[16] PerMen PU No. 5. (2008). 05/PRT/M/2008 Tentang Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau Di Kawasan Perkotaan
[17] PerMen PUPR No. 28/PRT/M/2016 Tentang Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Bidang PU
[18] Rianti Eva . (2007). Tentang Buku Ajar Air Bersih. Politeknik Negeri Pontianak. Pontianak
[19] Sintia, M. & Murhananto. (2004). Mendesain, Membuat dan Merawat Taman Rumah. AgroMedia Pustaka. Jakarta.
[20] Siyoto, Sandu dan Ali Sodik. (2015). Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Literasi Media Publishing.
[21] SNI M-36-1991-03 Tentang Metode Pengambilan dan Pengukuran Contoh Timbunan dan Komposisi Sampah Perkotaan.
[22] SNI No. 03-1733-2004 Tentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan
[23] Stasiun Meteorologi dan Geofisika Kota Pontianak. (2021). Data Curah Hujan Harian Maksimum Kota Pontianak Dalam Satu Bulan Periode 2012-2021.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by4.footer##
