PERANCANGAN GEDUNG KANTOR SEWA BORNEO KHATULISTIWA 4 LANTAI DENGAN MENGGUNAKAN BETON BERTULANG JALAN JENDERAL AHMAD YANI KOTA PONTIANAK
PERANCANGAN GEDUNG KANTOR SEWA BORNEO KHATULISTIWA 4 LANTAI DENGAN MENGGUNAKAN BETON BERTULANG JALAN JENDERAL AHMAD YANI KOTA PONTIANAK
Abstrak
Kantor merupakan wadah bagi para pelaku bisnis untuk menjalankan kegiatannya. Kantor merupakan pendukung
utama pada kegiatan bagi pelaku bisnis, karena selain wadah untuk kegiatannya, kantor juga dapat menjadi citra
atau kelas bagi bisnis karena bisnis adalah kegiatan yang bersifat komersial Letak bangunan gedung kantor sewa
Borneo Khatulistiwa yang berada di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kota Pontianak dirancang menggunakan struktur
beton bertulang dan direncanakan 4 lantai. Dalam merancang bangunan hal yang diutamakan yaitu kekuatan
struktur gedung kantor tersebut agar tidak menimbulkan suatu kerugian dan juga korban jiwa dengan desain
bangunan menggunakan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah. Gedung Kantor Sewa dirancang kuat
terhadap beberapa kombinasi pembebanan seperti beban mati, beban hidup, beban angin dan beban gempa.
Metode perhitungan gedung kantor sewa Borneo Khatulistiwa ini mengumpulkan data tanah dan data gambar
sebagai dasar perancangan. Dalam penggambarannya menggunakan program AutoCad dan analisa rekayasanya
menggunakan program SAP 2000 3D, serta perhitungan struktur bangunan mengacu pada SNI 03-2847-2013
untuk struktur beton, SNI 1727-2013 mengenai beban minimum serta Perencanaan Pembebanan untuk Rumah
dan Gedung (PPURG) 1987 dan SNI 1729-2019 untuk struktur bangunan tahan gempa. Hasil perancangan
struktur berupa tebal pelat lantai dasar s/d lantai 4 dan Dak memiliki tebal pelat 100 mm ????6, dimensi struktur
balok induk 30 x 60 cm dengan tulangan pokok D16 serta tulangan begel ????8-200 mm balok anak 20 x 40 cm
tulangan pokok D16 serta tulangan begel ????8-150 mm. Dimensi kolom 50 x 50 cm tulangan pokok D16 serta
tulangan begel ????10-200 mm pondasi menggunakan tiang pancang 300x 300 mm dengan pile cap 3,3 x 3,3 dengan
tulangan pokok dan tulangan sengkang dengan kedalaman 27 m. Dari hasil perancangan dan perhitungan struktur
gedung kantor sewa Borneo Khatulistiwa ini dapat menjadi referensi untuk keperluan analisa dalam perancangan
bangunan selanjutnya
Referensi
Beton Bertulang. Graha Ilmu.
[2] Asroni, Ali. 2018. Kolom Pondasi dan Balok T
Beton Bertulang. Graha Ilmu.
[3] Azmi, R. D., Wibowo, T., & Lubis, M. S.
(2013). Studi Tentang Perancangan Kantor
Sewa Di Kota Pontianak. Jurnal Teknik Sipil,
13(2)
[4] Atmosudirdjo, Prajudi. (1982). Administrasi
dan Manajemen Umum. Jakarta: Ghalia
Indonesia
[5] Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan
Barat. Data Laju Pertumbuhan Ekonomi per
Tahun.
[6] Hardiyatmo, H. C. 2008. Teknik Pondasi 2. PT.
Gramedia Pustaka Utama. Jakarta,Indonesia.
[7] Kementerian Pekerjaan Umum, SNI-03-2847-
2013 tentang Tata Cara Perhitungan Struktur
Beton Untuk Bangunan
[8] Kementerian Pekerjaan Umum, SNI 1727-
2013 tentang Beban Minimum untuk
Perancangan Bangunan Gedung dan Struktur
[9] Kementerian Pekerjaan Umum, SNI 1726-2019
tentang Tata Cara Perencanaan Ketahanan
Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan
Non Gedung.
[10] Kementerian Pekerjaan Umum, Peraturan
Pembebanan Untuk Rumah dan Gedung Tahun
1987
[11] Mills, G. O. S. (1991). Manajemen Perkantoran
Modern. Jakarta: Binarupa Aksara.Standar
[12] Supriatna, S., Laksmitasari, R., & Arum,
R. (2017). Perancangan Kantor Sewa dengan
Pendekatan Arsitektur Bioklimatik. Jurnal
Desain,
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by4.footer##