the MANAJAMEN KONSTRUKSI PADA GEDUNG HOTEL AL – HAJJ DELAPAN LANTAI DI JALAN LETNAN JENDRAL SUTOYO, KOTA PONTIANAK

  • Annisha Syalwalia Farhanika Politeknik Negeri Pontianak
  • watini Agus
  • Nurul Fitriani
Kata Kunci: perencanaan, manajemen konstruksi, hotel, pekerjaan struktur, biaya

Abstrak

Penulis melakukan perencanaan manajemen konstruksi pada gedung Hotel Al – Hajj Delapan Lantai Di Jalan Letnan Jendral Sutoyo, Kota Pontianak yang sebelumnya telah dilakukan perencanaan struktur dan gambar rencana oleh Achmad Idris Setianto dan Nurianda Rantau Nika pada tahun 2020. Oleh karena itu, untuk mewujudkan pembangunan Gedung Hotel Al – Hajj diperlukan perencanaan manajemen konstruksi yang tepat, agar proses pembangunan hotel ini berjalan dengan lancar, tepat waktu, efisien dan mutu yang diinginkan dapat tercapai. Maka dari itu, Penulis merencanakan sistem manajemen konstruksi pembangunan Gedung Hotel Al – Hajj yang dijadikan judul pada penelitian ini. Metode yang digunakan dalam pembahasan manajemen konstruksi ini adalah sistem manjemen biaya, mutu, waktu, Sumber Daya Manusia (SDM) dan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) pada pekerjaan struktur yang meliputi pondasi, balok, kolom dan plat lantai. Berdasarkan hasil analisa metode di atas didapat biaya pekerjaan persiapan dan struktur yang diperlukan dalam penyelesaian proyek pembangunan Gedung Hotel Al – Hajj adalah Rp. 43.925.525.000 dan dapat diselesaikan dalam waktu 30 minggu atau 272 hari kalender. Untuk perencanaan mutu hasilnya berupa pengendalian mutu dan daftar tabel spesifikasi. Pada perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM) berupa jumlah kebutuhan tenaga kerja sebagai sarana untuk pelaksanaan kerja yang baik dan pada perencanaan manajemen K3 yang direncanakan berupa identifikasi dan pengendalian potensi bahaya K3 terhadap masing-masing jenis pekerjaan dan biaya untuk kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) dan Alat Pelindung Kerja (APK) sebesar Rp. 87.155.000.

Referensi

[1] General Authority for Statistics. (2019). Data of Pilgrims 1440 H. General Authority for Statistics. Kingdom of Saudi Arabia.
[2] Badan Pusat Statistik (BPS). (2018). Statistik Jemaah Haji Indonesia Tahun 2011-2018. Jakarta.
[3] Kerzner, H. (2009). Project management: a systems approach to planning, scheduling, and conrolling. John Wiley & Sons, Inc. Hoboken. New Jersey.
[4] Soemardi, dkk. (2007). Pengembangan Sistem Earned Value untuk Pengelolaan Proyek Konstruksi. Laporan Hasil Riset. Institut Teknologi Bandung.
[5] Mukomoko, J.A. (1987). Dasar Penyusunan Anggaran Biaya Bangunan. Gaya Media Pratama. Jakarta.
[6] Surbakti, A. A. (2013). Pengaruh Manajemen Mutu Pada Tahap Pelaksanaan Konstruksi. Gramedia. Bandung.
[7] Sears, R. H., & Clough, G. A. (1991). Determining Construction Management Education Qualifications and the Effects of Construction Management Education Deficiencies on Turkish Construction. Vol. 7 No. 2.
[8] Bachtiar, I. (2001). Rencana dan Estimate Real Of Cost. Bumi Aksara. Jakarta.
[9] Nurjanah. (2017). Analisis Manajemen Konstruksi Pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak Sumber Kasih Kota Cirebon. Vol 6. No 5. Fakultas Teknik Universitas Swadaya Gunung Jati.
[10] Siswanto. (2007). Perencanaan dan Pengendalian Proyek. Sinar Grafika. Jakarta.
[11] Marwansyah. (2014). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Kedua. Alfabeta. Bandung.
[12] Rivai, V. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. Grafindo Persada. Jakarta.
Diterbitkan
2022-12-10
Bagian
Articles