MANAJEMEN KONSTRUKSI PADA PELAKSANAAN LANJUTAN GEDUNG STADION INDOOR KABUPATEN LANDAK KALIMANTAN BARAT

  • Gusti Syahbani Politeknik Negeri Pontianak
  • satriyo Utomo
  • indah anjar reski

Abstrak

Konsultan manajemen konstruksi merupakan manajemen pengelolaan proyek konstruksi dengan
proyek berskala besar. Analisis penerapan manajemen konstruksi dapat diberlakukan pada pelaksanaan proyek
untuk mengelola, mengatur, dan mencari solusi, diantaranya waktu pelaksanaan proyek tersebut. Pengaturan dan
pengelolaan waktu yang baik merupakan salah satu faktor keberhasilan suatu proyek konstruksi konstruksi,
mengelola manajemen proyek dan penerapan manajemen konstruksi dalam proyek berskala besar. Pengaturan
dan pengelolaan waktu dengan tujuan untuk meminimalkan dan mengurangi resiko yang mungkin terjadi di
suatu proyek gedung Stadion Indoor di Kabupaten Landak. Resiko waktu yang mungkin terjadi adalah
keterlambatan (delay) penyelesaian proyek.
Pengaturan waktu yang tepat, cepat, dan aman merupakan hal yang sangat membantu terselesainya
pekerjaan pada proyek konstruksi gedung Stadion Indoor di Kabupaten Landak. Manajemen waktu yang baik
adalah proses merencanakan, mengatur, dan mengendalikan pelaksanaan proyek. Sehingga ketepatan waktu di
setiap tahapan pekerjaan harus sesuai dengan waktu yang direncanakan. Penetapan, pengelolaan, dan
direncanakan. Sedangkan adanya perpanjangan waktu itu didasarkan pada hal-hal yang telah dikoordinasikan
terhadap semua pihak dan dapat dipertanggungjawabkan.
Tujuan dari Tugas Akhir ini untuk mengidentifikasi berbagai faktor keterlibatan adanya konsultan
manajemen konstruksi pada setiap tahapan proyek. Hal ini diperlukan manajemen waktu yang tepat di setiap
tahapan pekerjaan, sehingga menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan yang diharapkan. Pelaksanaan Tugas Akhir
ini antara lain : tinjauan pustaka, penentuan data yang dibutuhkan, data sekunder, dan analisa data serta
kesimpulan yang diambil dari analisis penerapan manajemen waktu pada proyekkonstruksi dan Tugas Akhir ini
dilakukan pada Stadion Indoor di Kabupaten Landak

Referensi

DAFTAR PUSTAKA
[1] A. soedrajat Sastraatmaja, (1984), Analisa
Anggaran Biaya Pelaksanaan, Penerbit Nova,
Bandung
[2] A Widiasanti, Irika dan Lenggogeni. (2013).
Manajemen konstruksi. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
[3] Bachtiar Ibrahim, (2001), Rencana dan
Estimate Real Of Cost, penerbit Bumi Aksara,
Jakarta
1 3
A.
1 LSM
B.
I PEKERJAAN STRUKTUR LANTAI, KOLOM DAN BALOK
A LANTAI I
Pekerjaan Lantai
M3
M3
KG
Sloof 10/15
M3
KG
M2
Tangga Naik (A) Dua Unit
M3
KG
M2
M2
M'
Tangga Darurat (B)
M3
KG
M2
M2
M'
SATUAN
LSM
LSM
DISETUJUI
PENGAWAS
Pembersihan Lokasi
Direksi Keet
Pembersihan menggunakan alat seperti parang, cangkul,
gergaji mesin dan lain-lain
NO URAIAN PEKERJAAN SPESIFIKASI
2 3 - - - -
Pembesian menggunakan besi Ø12
Bekisting papan mal kelas III, paku 5-10 cm dan cerucuk
Keramik Tangga Anti Slip 30 x 30 cm Keramik 30 x 30 cm unpolished (ex indogres)
Handle Tangga Stainless Steel Handle Tangga Stainless Steel
Pembesian menggunakan besi Ø12
Bekisting papan mal kelas III, paku 5-10 cm dan cerucuk
Keramik Tangga Anti Slip 30 x 30 cm Keramik 30 x 30 cm unpolished (ex indogres)
Handle Tangga Stainless Steel Handle Tangga Stainless Steel
Beton mutu beton menggunakan k 250
Pembesian pembesian menggunakan besi wiremesh m6
Beton mutu beton menggunakan k 250
pembesian menggunakan besi Ø12
bekisting papan mal kelas III, paku 5-10 cm dan cerucuk
Beton mutu beton menggunakan k 250
2 4
PEKERJAAN PENDAHULUAN
Papan Nama Proyek papan mal kelas III, paku 5-10 cm dan cerucuk
PEKERJAAN STRUKTUR
Urugan Pasir Lantai Pasir urug
Beton mutu beton menggunakan k 250
(a) (b) (c) (d)
sengatan binatang berbisa
Terkena Benda Tajam
Tertimpa potongan kayu
Terkena Benda Tajam
Terkena serpihan kayu
Terpeleset saat membawa adukan beton
Iritasi kulit akibat dari semen
terkena benda tajam
Terpeleset saat membawa adukan beton
Iritasi kulit akibat dari semen
terkena benda tajam
Terjatuh dari ketinggian
Terpeleset saat membawa adukan beton
Iritasi kulit akibat dari semen
terkena benda tajam
Terjatuh dari ketinggian
Terpeleset saat membawa adukan beton
Iritasi kulit akibat dari semen
terkena benda tajam
Terjatuh dari ketinggian
Terpeleset saat membawa adukan beton
Iritasi kulit akibat dari semen
terkena benda tajam
Terpeleset saat membawa adukan beton
Iritasi kulit akibat dari semen
terkena benda tajam
Tertimpa benda dari atas
Terpeleset saat membawa adukan beton
Iritasi kulit akibat dari semen
terkena benda tajam
Tertimpa benda dari atas
Terpeleset saat membawa adukan beton
Iritasi kulit akibat dari semen
terkena benda tajam
Tertimpa benda dari atas
10
PEKERJAAN
FINISHING LANTAI,
DINDING DAN
PLAFOND Lt 3
Body hernes , s epa tu,
helm, s arung ta nga n, dan
rompi s efety
Body hernes , s epa tu,
helm, s arung ta nga n, dan
rompi s efety
8
PEKERJAAN
FINISHING LANTAI,
DINDING DAN
PLAFOND Lt 1
Body hernes , s epa tu,
helm, s arung ta nga n, dan
rompi s efety
PEKERJAAN
FINISHING LANTAI,
DINDING DAN
PLAFOND Lt 2
6 9
Pekerjaan plat Lt. 3
Body hernes , s epa tu,
helm, s arung ta nga n, dan
rompi s efety
7
Pekerjaan pembuatan
tangga
Body hernes , s epa tu,
helm, s arung ta nga n, dan
rompi s efety
Body hernes , s epa tu,
helm, s arung ta nga n, dan
rompi s efety
5 Pekerjaan plat Lt. 2
3 Pekerjaan Sloof Lt. 1 sepatu, helm, s arung
ta nga n, dan rompi sefety
sepatu, helm, s arung
4 Pekerjaan plat Lt. 1 ta nga n, dan rompi sefety
sepatu, helm, s arung
2 Pembuatan Direksiket ta nga n, dan rompi sefety
no Pekerjaan/Kegiatan Identifikasi Bahaya Alat Pelindung Diri
yang diperlukan
1 Pembersihan Lokasi Sepatu, Helm, s arung
Tangan, dan Rompi Sefety
1 Sepatu 40
2 Helm 40
3 Rompi Sefety 40
4 Sarung Tangan 40
5 Body Hernes 20
6 Masker 40
7 Kaca Mata Las 2
Nama APD Yang
NO Diperlukan Jumlah APD Yang Diperlukan (satuan Buah)
8
[4] L Putri, dan syafriandi. 2014. Manajemen
konstruksi dengan Aplikasi mikrosoft Project.
Yogyakarta: Penerbit Andi
[5] PMPU (2014) Peraturan Mentri Pekerjaan
Umum Nomor 05/PRT/M/2014. Tentang
Pedoman Sistem Manajemen keselamatam
dan kesehatan Kerja (SMK3) Kontruksi
Bidang Pekerjaan Umum.
[6] Sagala, S. 2001. Manajemen Strategi dalam
Peningkatan Mutu Pendidikan, Bandung: CV.
Alfabeta.
[7] Samsudin, S. 2006. Manajemen Sumber
Daya Manusia. Bandung: Pustaka Setia.
[8] SNI ISO 9001 (2015) International
Organization for Standardization. Sistem
Manajemen Mutu-persyaratan.
[9] Soeharto, Iman, (1997). Manajemen Proyek:
Dari Konseptual sampai Operasional. Editor
Yati Sumiharti, cet. 3. Jakarta: Erlangga.
Diterbitkan
2022-06-30
Bagian
Articles