PENGGUNAAN ARANG TEMPURUNG KELAPA SEBAGAI BAHAN TAMBAH CAMPURAN BETON MUTU BETON Fc’ 14,53 MPa
Abstrak
Beton merupakan salah satu bahan konstruksi yang telah umum digunakan untuk bangunan. Beton dibentuk dari agregat campuran (agregat halus dan agregat kasar) ditambah dengan material lainnya yaitu semen, air, dan bahan tambah lainnya dengan nilai perbandingan tertentu. Penelitian ini menggunakan bahan tambah berupa arang tempurung kelapa dalam campuran beton yang bertujan untuk mengetahui apakah dapat meningkatkan mutu kuat tekan dari beton. Penggunaan bahan tambah ini diambil dari persentase berat semen yang digunakan. Penggunaan bahan tambah arang tempurung kelapa yaitu sebesar 2.5%, 5%, 7.5% dan 10%. Hasil kuat tekan beton umur 28 hari yang menggunakan bahan tambah arang tempurung kelapa dengan variasi penambahan sebesar 2,5% adalah 18,30 MPa, 5% adalah 17,86 MPa, 7,5% adalah 19,03 MPa, dan 10% adalah 18,50 MPa. Berdasarkan hasil diatas, nilai kuat tekan tertinggi adalah sebesar 7.5%, sehingga dapat disimpulkan bahwa penambahan arang tempurung kelapa pada campuran adukan beton dapat meningkatkan kuat tekan.
Referensi
[2] Akbar, Fauzul. 2009. Penggunaan Tempurung Kelapa Terhadap Kuat Tekan Beton K-100. Riau : Fakultas Teknik Universitas Pasir Pengaraian
[3] Amdhani. 2011. Sifat-sifat Beton.Yogyakarta. Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta.
[4] Geotextile. 2016. Pentingnya Curing Untuk Menjaga Kualitas Beton. Tanggerang.
[5] Harjawinata, Jefri. 2019. Jenis-jenis Beton. Bandung : Ilmu Dasar Spil.
[6] Mulyono, T. 2006. Teknologi Beton. Penerbit Andi. Yogyakarta.
[7] Salamadian. 2018. Pengertian Limbah. Surabaya.
[8] SNI 03-1971-1990. 1990. Metode Pengujian Kadar Air Agregat. Badan Standarisasi Nasional. Bandung.
[9] SNI 03-1969-1990. 1990. Metode Pengujian Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Kasar. Badan Standarisasi Nasional. Bandung.
[10] SNI 03-1970-1990. 1990. Metode Pengujian Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Halus. Badan Standarisasi Nasional. Bandung.
[11] SNI 03-1973-1990. 1990. Metode Pengujian Berat Isi Beton. Badan Standarisasi Nasional. Bandung.
[12] SNI 03-1968-1990. 1990. Metode Pengujian Tentang Analisis Saringan Agregat Halus dan Kasar. Badan Standarisasi Nasional. Bandung.
[13] SNI 03-2834-2000. 2000. Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal. Badan Standarisasi Nasional. Bandung.
[14] SNI 03-1971-1990. 1990. Metode Pengujian Slump Beton. Badan Standarisasi Nasional. Bandung.
[15] SNI 2493 : 2011. 2011. Tata Cara Pembuatan dan Perawatan Benda Uji Beton di Laboratorium. Badan Standarisasi Nasional. Bandung.
[16] SNI 03-1974-1990. 1990. Metode Pengujian Kuat Tekan Beton. Badan Standarisasi Nasional. Bandung.
[17] SNI 1974:2011. 2011. Cara Uji Kuat Tekan Beton Dengan Benda Uji Silinder. Badan Standarisasi Nasional. Bandung.
[18] Testindo. 2017. Slump Test dan Uji Tekan Beton. Jakarta.
[19] Wilson, Frets. 2018. Campuran Bahan Pembuat Beton. Surabaya : Ragam Teknik
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by4.footer##