Penyediaan Sabun Cair Sebagai Antiseptik Di Era Kebiasaan Baru Dengan Penyajian Formulasi Lidah Buaya dan Daun Kesum
Abstract
Mencuci tangan dengan cara dan bahan yang tepat merupakan langkah awal memutus penyebaran penyakit. Bahan yang digunakan bisa dalam bentuk sabun cairyang berasal dari tanaman yang ada disekitar seperti lidah buaya dan daun kesum. Senyawa aktif lidah buaya seperti kelompok fenol memiliki kemampuan dalam penghambatan mikroba. Begitu juga dengan daun kesum yang memiliki senyawa golongan fenolik, alkaloid, flavonoid, terpenoid, dan minyak atsiri serta aroma khas yang dimilikinya, sehingga gabungan keduanya di duga dapat menghasilkan produk antiseptik seperti sabun cair yang memiliki keunggulan perlindungan permukaan kulit. Tujuan penelitian yang diusulkan terkait penyediaan sabun cair sebagai antiseptik dengan penyajian formulasi lidah buaya dan daun kesum adalah untuk mengetahui efektifats sabun yang dihasilkan terhadap kulit. Metoda Penelitian yang akan diterapkan dalam pencapaian tujuan yang direncanakan adalah dengan melakukan penelitian dilaboratorium menggunakan tiga tahapan utama yaitu:1) melakukan pembuatan sabun cair dengan formulasi lidah buaya 20,25 dan 30%: daun kesum 10,15 dan 20%.2) Melakukan analisa kimia terkait uji kadar air dan uji asam lemak, analisa fisik meliputi uji rendemen, stabilitas busa, uji iritasi dan pH.3)Menentukan perlakuan terbaik dari produk yang dihasilkan berdasarkan data analisa yang diperoleh.Hasil penelitian secara keseluruhan menyimpulkan bahwa sabun cair yang dihasilkan dengan berbagai formulasi tidak memberikan efek negative terhadap kulit.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.