Partisipasi Masyarakat dalam Penanggulangan Stunting melalui Kegiatan Gizi Puskesmas Kebong Kecamatan Kelam Permai

  • Endang Indri Listiani Universitas Tanjungpura
  • Yulianti Yulianti Universitas Tanjungpura
  • Ira Patriani Universitas Tanjungpura
Keywords: Community Participation, Kelam Permai, Stunting

Abstract

The purpose of this study was to find out the form of community participation in stunting prevention through nutrition activities at Kebong Health Center, Kelam Permai District and to find out what factors influenced community participation in stunting prevention through nutrition activities at Kebong Health Center, Kelam Permai District. The research method used was descriptive research with a qualitative approach. In this study, the primary data source was data collected directly from the village government, health center, village communities in the Kelam sub-district, as parties related to the stunting management process. The results of the study explain that community participation in the nutrition program for stunting prevention by the Kebong Health Center, Kelam Permai District, namely: Campaign and Declaration of Stunting Prevention, Toddler Posyandu, Tracking of Stunted Babies, Malnutrition Surveillance, Implementation of Pregnant and Toddler Classes, Assistance of Pregnant Resti, Surveillance of Pregnant Women KEK , and the Exclusive Breastfeeding Group, as well as Monev for Stunting Toddlers. Forms of Community Participation in the form of: Labor Participation, Skills Participation, and Social Participation. Stages of community participation in the form of: Participation in Implementation, Participation in Evaluation, and Participation in Taking Benefits. Levels of Community Participation starting from: Consultation, Making joint decisions, Acting together, Providing support. Factors that influence community participation in the nutrition program for stunting control in Kelam Permai District are government intervention, community awareness, close living quarters, and free programs and The inhibiting factors were low knowledge, parents' work, lack of socialization, and inadequate follow-up.

References

Adi, Isbandi Rukminto. 2007. Perencanaan Partisipatoris Berbasis Aset Komunitas: Dari Pemikiran Menuju Penerapan (Seri Pemberdayaan Masyarakat 04). Jakarta: FISIP UI Press.
Allport, W. Gordon. 1954. The Nature of Prejudice. United States of America : Addison-Wesley Publishing Company
Aprilia, T. dkk. (2014). Pembangunan Berbasis Masyarakat: Acuan bagi pratisi, akademis, dan pemerhati pengembangan masyarakat. Bandung: Alfabeta.
Astuti, Dwiningrum, Siti, Irene, 2011, Desentralisasi Dan Partisipasi Masyrakat Dalam Membayar Pendidikan, Perpustakaan Pelajaran, Yogyakarta
Deviyanti, D. (2013). Studi Tentang Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan di Kelurahan Karang Jati Kecamatan Balikpapan Tengah. Jurnal Administrasi Negara, vol 2, No. 1, hlm. 380-394.
Karianga, Hendra. 2011. Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Keuangan Daerah, Bandung: Alumni
Keith, Davis, Jhon W. Newstrom, 1995. Perilaku Dalam Organisasi, Edisi Ketujuh, Erlangga, Jakarta.
Kementerian Kesehatan RI. 2016. INFODATIN Pusat Data dan Informasi Kementerian
Buletin Jendela (Situasi Balita Pendek (Stunting) Di Indonesia). 2018. Jakarta. Pusdatin Kementrian Kesehatan RI.
Kementrian Kesehatan RI. 2022. https://sigiziterpadu.kemkes.go.id/pp gbm/index.php/Dashboard/ Moch. Solekhan, 2012, “Penyelenggaraan Pemerintahan Desa”, Setara, Malang

Moleong, Lexy J. 2010. “Metodelogi Penelitian Kualitatif”. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Mulyadi, Mohammad. 2009. Pertisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Masyarakat Desa. Tangerang Selatan: Nadi Pustaka.
Oakley, Peter, et al. 1991. Project with People the Practice of Participation in Rural Development. General: International Labour Office.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. 2014.
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 29 Tahun 2019 Tentang Penanggulangan Masalah Gizi bagi Anak Akibat Penyakit, di dalamnya mengatur tentang pemberian PKMK (Pangan Olahan Keperluan Medis Khusus) terhadap anak berisiko Gagal Tumbuh, Gizi Kurang, dan gizi buruk. 2019

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) (2018). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI tahun 2018.
Rosyida, Isma dkk. 2011. “Partisipasi Masyarakat Dan Stakeholder Dalam Penyelenggaraan Program Corporate Social Responsibility (Csr) Dan Dampaknya Terhadap Komunitas Perdesaan”. Jurnal Transdisiplin Sosiologi, Komunikasi, dan Ekologi Manusia. Vol. 5, No. 1
Sastropoetro, Santoso R.A., 1988, “Partisipasi, Komunilasi, Persuasi, dan Disiplin Dalam Pembangunan Nasional”, Alumni Bandung.
Sekretariat Wakil Presiden RI. 100 Kabupaten/Kota Prioritas Untuk Intervensi Anak Kerdil (Stunting) Ringkasan. Jakarta Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan 2017.
Slamet, Y. 1993. Pembangunan Masyarakat Berwawasan Partisipasi. Surakarta: Penerbit Sebelas Maret University Press
Sugiyono. 2015. “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitataif dan R&D”. Bandung: Alfabeta Soekanto, soerjono. 2012. “Sosiologi Suatu Pengantar”. Jakarta: PT. Raja Grafindo persada. Theresia, Aprillia, et al. 2015. Pembangunan Berbasis Masyarakat. Bandung: CV. Alfabeta.
Tilaar, H.A.R. 1997. Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam Era Globalisasi. Jakarta: PT. Grasindo.
United Nations International Children's Emergency Fund (UNICEF) Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) tahun 2021
World Health Organization. (2013). Childhood Stunting  : Challenges and Opportunities. WHO Geneva
Published
2023-06-30
How to Cite
Listiani, E., Yulianti, Y., & Patriani, I. (2023). Partisipasi Masyarakat dalam Penanggulangan Stunting melalui Kegiatan Gizi Puskesmas Kebong Kecamatan Kelam Permai. Eksos, 19(1), 54-68. https://doi.org/https://doi.org/10.31573/eksos.v19i1.525
Section
Articles