PERANCANGAN STRUKTUR BETON BERTULANG ASRAMA MAHASISWA KAPUAS HULU DI KOTA PONTIANAK

PERANCANGAN STRUKTUR BETON BERTULANG ASRAMA MAHASISWA KAPUAS HULU DI KOTA PONTIANAK

  • Dedy Suparman Politeknik Negeri Pontianak
  • irene Anggraini
  • Rahadi Irvan

Abstract

Asrama mahasiswa merupakan suatu lingkungan perumahan sebagai tempat tinggal mahasiswa selama menjalani perkuliahan. Kebutuhan akan asrama semakin meningkat seiring terbukanya akses mahasiswa dari berbagai daerah khususnya mahasiswa dari Kabupaten Kapuas Hulu untuk kuliah di suatu perguruan tinggi. Kabupaten Kapuas Hulu merupakan daerah yang berjarak 588 km dari kota Pontianak. Perancangan Gedung Asrama Mahasiswa Kapuas Hulu ini dirancang pada lahan kosong  berukuran 37m x 47m yang terletak di Jalan Sepakat 1, Kelurahan Bansir Laut, Kecamatan Pontianak Tenggara, Kota Pontianak. Pada perancangan struktur  terdapat beberapa hitungan yang akan menunjang ukuran dan dimensi tulangan yaitu perhitungan berat sendiri banguanan, beban mati, beban hidup, beban amgin dan juga beban gempa. Pada Peraturan PERMEN PUPR Nomor. 5/PRT/M/2016 pasal 31 ayat (2) dalam hal setiap bangunan gedung yang direncanakan di Indonesia harus memenuhi standar-standar persyaratan tahan gempa.

Perancangan gedung asrama ini menggunakan sistem rangka pemikul momen menengah (SRPMM), dengan metode perhitungan menggunakan data tanah setempat dan penggambarannya menggunakan program AutoCad dan analisa perhitungannya menggunakan program SAP 2000 3D, serta perhitungan struktur bangunan mengacu pada SNI 03-2847-2013 untuk struktur beton, SNI 1726-2019  untuk struktur tahan gempa dan mengenai beban minimum serta Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung (PPURG) 1987.

Hasil perancangan struktur berupa tebal pelat yaitu 100 mm dengan tulangan Ø10, untuk dimensi struktur balok 20 x 40 cm dengan tulangan pokok D16 dan jarak tulangan begel disepanjang sendi plastis Ø8-86 mm serta tulangan begel diluar sendi plastis Ø8-170 mm. Dimensi kolom 35 x 35 cm dengan tulangan pokok D16 dan tulangan  begel sepanjang Io adalah Ø8-70 mm serta jarak tulangan begel yang  diluar Io adalah Ø8-70 mm. Ukuran Pile cap 2,1 x 2,1m dengan ukuran tiang pacang  0,25 x 0,25 m serta kedalaman tiang pancang yaitu 22 m.

References

Aplikasi rsa2019. Http/www.rsa.ciptakarya.pu.go.id.
Asroni, Ali. (2010). Balok dan Pelat Beton Bertulang SNI 03 2847-2002.
Asroni, Ali. (2017). Teori dan Desain Balok Pelat Beton Bertulang Berdasarkan SNI 2847-2013.
Asroni, Ali. (2018). Teori dan Desain Kolom Pondasi Balok T Beton Bertulang Berdasarkan SNI 2847-2013.
Asroni, Ali. (2020). Dasae Perencanaan Portal Daktail Menurut SNI 2847-2013.
Badan Standarisasi Nasional. SNI 1726-2019. Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung Dan Non Gedung.
Badan Standarisasi Nasional. SNI 1727-2013. Beban Minimum Untuk Perancangan Bangunan Gedung dan Struktur Lain.
Badan Standarisasi Nasional. SNI 2847-2013. Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2021).
Niko, Arisandos (2018). “Belajar Sketchup Dasar Untuk Pemula Baru – Terbaru”. Dikutip dari https://www.youtube.com/watch?v=04RYTWhJcFc. Diakses pada 19 Juli 2020. Pukul 02.15 WIB.
Pamungkas, Anugrah & Erny Harianti. (2013). Struktur Beton Tahan Gempa Berdasarkan SNI 03-1726-2012, SNI 1727-2013 & SNI 03-2847-2013.
Pedoman Perencanaan Pembebanan Untuk Rumah dan Gedung. (1998).
Reza, Aditya. (2017). “Memahami apa itu Auto CAD”. Dikutip darihttps://www.arsicad.id/memahami-apa-itu-autocad/. Diakses pada 06 Juli 2022. Pukul 20.11 WIB.
Zuhri, Syaifuddin. (2007). Jurnal Rekayasa Perencanaan Vol.3 No.3. Belajar Merancang Melalui Pendekatan Pembelajaran Struktur Bentang Lebar. https://www.scribd.com/document/393267675/SYAIFUDDIN-ZUHRI
Published
2022-12-11