Edukasi Anti Fraud pada Pengelolaan Dana Desa di Desa Wisata Jeruju Besar Kecamatan Sungai Kakap

  • V. Ananta Wikrama Tungga Dewi POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
Keywords: dana desa, fraud,desa wisata

Abstract

Aparatur desa yang mempunyai pemahaman kurang mengenai dana desa memiliki kemungkinan untuk terjadinya fraud (Rayyani & Makassar, 2019). Kecurangan dapat terjadi di mana pun, khususnya jika ada kesempatan dan adanya cara untuk melakukannya. Kecurangan yang sering dilakukan di dunia akuntansi adalah adanya korupsi. Melihat fenomena maraknya korupsi yang terjadi di sektor anggaran desa maka inisiatifpencegahan korupsi dalam konteks pengawasan perlu semakin diperketat.Khalayak sasaran kegiatan ini adalah aparatur desa selaku pengelola dana desa dan masyarakat selaku pihak yang menggunakan dana desa. Aparatur desa harus memiliki kesadaran pencegahan fraud. Masyarakat perlu mengawasi dan monitoring pelaksaanaan pengelolaan keuangan desa. Aparatur desa memiliki pengetahuan pengelolaan desa sehingga memerlukan kesadaran untuk tidak melakukan fraud agar dana desa tepat sasaran dan tidak ada penyalahgunaan dana. Masyarakat sebagai pengguna dana desa juga harus mampu mengawasi pelaksanaan dan penggunaan dana desa dengan baik. Hal ini memerlukan peran dari dua sisi yaitu aparatur desa dan masyarakt demi terselenggaranya sinergi dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.Ada 2 topik dalam pelatihan ini. Sasaran untuk aparatur desa dan juga masyarakat. Topik pertama ditujukan untuk aparatur desa yang diharapkan dapat memiliki kesadaran  agar tidak melakukan penyalahgunaan pengelolaan dana desa. Topik selanjutnya adalah untuk masyarakat agar memiliki kesadaran untuk melakukan monitoring pelaksanaan dan pertanggungjawaban pengelolaan dana desa secara transparan.

References

L. P. K. B. Dunia, "Pembangunan Berspektif Gender," Dian Rakyat, Jakarta, 2005.



Musa Essayyad dan Khalid Desai. (2008). Behavioural Portofolio Formation using Mental Accounting in Emerging Markets: the case of Saudi Arabia. International Journal Monetary Economics and Finance, Vol. 1, No. 3.


Pompian, M. M. (2006). Behavioral Finance and Wealth Management. New Jersey: John Wiley and Sons, Inc.


Yim, H. Y., Chong, K. M., & Kim, T.(2022). The Influence of love of money , mental accounting , and organizational ethical climate on fraudulent financial reporting. Journal of Bussines Ethics, 183(1), 199-215


Zhang, Y., Han, S., &, & Zhang, Y. (2014). Mental accounting and responsible gambling behaviour. Journal Of Gambling Studies, 30(3), 621-638










L. P. K. B. Dunia, "Pembangunan Berspektif Gender," Dian Rakyat, Jakarta, 2005.



Musa Essayyad dan Khalid Desai. (2008). Behavioural Portofolio Formation using Mental Accounting in Emerging Markets: the case of Saudi Arabia. International Journal Monetary Economics and Finance, Vol. 1, No. 3.


Pompian, M. M. (2006). Behavioral Finance and Wealth Management. New Jersey: John Wiley and Sons, Inc.


Yim, H. Y., Chong, K. M., & Kim, T.(2022). The Influence of love of money , mental accounting , and organizational ethical climate on fraudulent financial reporting. Journal of Bussines Ethics, 183(1), 199-215


Zhang, Y., Han, S., &, & Zhang, Y. (2014). Mental accounting and responsible gambling behaviour. Journal Of Gambling Studies, 30(3), 621-638
Published
2024-03-13
How to Cite
Dewi, V. A. (2024). Edukasi Anti Fraud pada Pengelolaan Dana Desa di Desa Wisata Jeruju Besar Kecamatan Sungai Kakap. Kapuas, 4(1), 22-27. https://doi.org/https://doi.org/10.31573/jk.v4i1.660